Satu lagi film indonesia yang release di bioskop indonesia tanggal 28 November 2013 yang lalu yaitu Sagarmatha. Film ini diproduksi oleh Sinema Kelana didukung oleh Cangkir Kopi, AddWord Productions, Lynx Film, Red Rooster, Red Moustache Cinema, dan Crossfade.
Film yang disutradarai oleh Emil Heradi ini mengisahkan 2 orang sahabat yaitu Shila (Nadine Chandrawinata) dan Kirana (Rangga Puspandya) yang hobi naik gunung, mereka berdua memiliki impian untuk menaklukan Gunung Everest di Nepal. Shila dan Kirana melakukan perjalanan dari Kolkata, India menuju Nepal kemudian ke Himalaya dengan menggunakan kereta, bus dan pada akhirnya harus jalan kaki untuk mendaki gunung Himalaya dan menuju Gunung Everest. Sagarmatha dalam bahasa Nepal artinya Gunung Everest.
Yang menarik dari film ini adalah gambar-gambar yang memperlihatkan situasi kepadatan dari kota Kalkota, India dan bagaimana kehidupan sosial masyarakat di Nepal. Sinematografer dari film ini memperlihat keahliannya dalam memberikan shot -shot yang menarik, sehingga terlihat jelas keadaan "chaos" dan penatnya kota Kolkata dan juga betapa cantik dan dinginnya gunung everest.
Kalau dilihat ada banyak nama rumah produksi yang membantu produksi film Sagarmatha, saya teringat dengan film Kuldesak yang diproduksi tahun 1998. Film Kuldesak yang disutradari oleh 4 orang sineas muda yaitu : Mira Lesmana, Riri Riza, Nan Achnas, dan Rizal Mantovani, 4 sineas ini berusaha membangkitkan film indonesia dengan cara membuat film dari dana mereka sendiri dan didukung oleh banyak pihak yang tidak dibayar.
Film Sagarmatha selesai diproduksi tahun 2010. Membutuhkan 40 hari untuk proses syuting, dan membutuhkan waktu 3 tahun untuk meyelesaikan film ini. Lamanya penyelesain produksi ini dikarenakan terbentur dana, karena kegigihan pembuat film sagarmatha yang pantang menyerah akhirnya film ini release di bisokop.
Maju terus film Indonesia.